Advokasi Implementasi Program Vaksinasi di Provinsi Bengkulu (Upaya Persuasif Pengungkit Keberhasilan Program Penanganan Pandemi Covid 19)
DOI:
https://doi.org/10.56135/jsm.v1i1.26Kata Kunci:
Implementation Advocacy, Vaccination Program, COVID-19 Pandemic Handling ProgramAbstrak
Program vaksinasi yang diluncurkan sejak 13 Januari 2021 merupakan upaya Indonesia dan dunia untuk mengatasi bencana wabah yang telah memasuki hitungan tahun dan menghentikan berbagai rutinitas kehidupan dunia. Kehidupan sosial mengalami revolusi besar, anggaran belanja negara tersedot ke sektor kesehatan. Namun, masyarakat sebagai bagian dari warga dunia masih ragu dan takut untuk berpartisipasi menjadi peserta vaksin karena program ini tidak memiliki waktu sosialisasi yang cukup sehingga isu miring yang beredar telah menjadi penghalang besar keberhasilan program ini. Oleh sebab itu STIA Bengkulu berinisiatif melakukan advokasi implementasi program vaksinasi di Provinsi Bengkulu dengan menggandeng multistakeholder. Kegiatan yang diselenggarakan berupa penyuluhan literasi vaksin dan penyuntikan vaksin pertama, pemberian reward peserta yang berhasil divaksin, dan pemberian perizinan gratis. Kegiatan ini tidak hanya untuk kalangan internal tapi juga eksternal STIA Bengkulu. Kegiatan ini juga berhasil dilakukan, terbukti dari jumlah target sasaran 200 vaksin berhasil tercapai bahkan terlampaui yaitu mencapai 250 peserta yang berhasil memperoleh suntikan sinovac. Jumlah capaian peserta vaksin inilah merupakan luaran penting dari kegiatan yang dilaksanakan pada 12 Oktober 20221. Luaran lainnya adalah tersampaikannya informasi penting terkait program vaksinasi, serta klarifikasi terhadap hoax, dan media online yang dapat dipercaya dalam mengklarifikasi terkait program vaksinasi
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Desita Rahayu
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.